Wilis (30) seorang pedagang kaki lima mengaku bahwa ia
terpaksa berjualan karena kurangnya kebutuhan ekonomi dan faktor terlanjurnya
membeli barang untuk dijual selama bulan Ramadhan. Ia mengaku bahwa penjualan
tahun ini cenderung menurun karena seringnya penertiban oleh petugas. Ditambah lagi
dengan cuaca yang tidak mendukung dan mengakibatkan ia tidak bisa berjualan karena
tidak adanya pembeli.
Barang-barang yang jualan pedagang kaki lima seperti,
pakaian, tas, sepatu, jam tangan dan accessories yang harganya jauh lebih murah
dan kualitas barang nya tidak kalah bagus dibandingkan yang di jual di
toko-toko. Selain itu, banyak juga dari pedagang yang menjual buah-buahan yang
terbilang murah.
Pedagang kaki lima memohon dengan sangat kepada
pemerintah Kota Padang agar memberi kelonggaran untuk berjualan. Hal itu
dikarenakan banyaknya pembeli yang lebih memilih untuk berbelanja di kaki lima
bandingkan di toko baik kalangan remaja, dewasa sampai ibu-ibu.
Seharusnya, pemerintah lebih memperhatikan dan memberi
wilayah untuk para pedagang kaki lima supaya tidak lagi berjualan di jalan dan
di trotoar yang menghambat arus lalu lintas baik bagi pejalan kaki dan
kendaraan lainnya.