Senin, 18 Mei 2015

PKL Membara

Wenyurimed,- Pedagang kaki lima kembali memenuhi jalan dan trotoar Permindo, Pasar Raya Padang. Kehadiran mereka mulai membuat jalanan macet dan desak-desakan. Padahal, sebelumnya sudah ada penertiban oleh petugas keamanan dan Pol PP.
            Wilis (30) seorang pedagang kaki lima mengaku bahwa ia terpaksa berjualan karena kurangnya kebutuhan ekonomi dan faktor terlanjurnya membeli barang untuk dijual selama bulan Ramadhan. Ia mengaku bahwa penjualan tahun ini cenderung menurun karena seringnya penertiban oleh petugas. Ditambah lagi dengan cuaca yang tidak mendukung dan  mengakibatkan ia tidak bisa berjualan karena tidak adanya pembeli.
            Barang-barang yang jualan pedagang kaki lima seperti, pakaian, tas, sepatu, jam tangan dan accessories yang harganya jauh lebih murah dan kualitas barang nya tidak kalah bagus dibandingkan yang di jual di toko-toko. Selain itu, banyak juga dari pedagang yang menjual buah-buahan yang terbilang murah.
            Pedagang kaki lima memohon dengan sangat kepada pemerintah Kota Padang agar memberi kelonggaran untuk berjualan. Hal itu dikarenakan banyaknya pembeli yang lebih memilih untuk berbelanja di kaki lima bandingkan di toko baik kalangan remaja, dewasa sampai ibu-ibu.
            Seharusnya, pemerintah lebih memperhatikan dan memberi wilayah untuk para pedagang kaki lima supaya tidak lagi berjualan di jalan dan di trotoar yang menghambat arus lalu lintas baik bagi pejalan kaki dan kendaraan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar